
Berita Terkini, Kasus penculikan delapan anak di Kota Depok telah mengemuka. Polisi membuat sketsa dugaan wajah tersangka berdasarkan pernyataan para korban.
Tersangka penulis dikenal sebagai pria. Untuk karakteristiknya, dugaan penulis memiliki ketinggian 155-160 cm. Kulit cokelat dan ada fitur khusus tato naga di lengan kanan.
Dia kemudian dicurigai bahwa penulis juga memiliki bekas luka di punggung dan rambut pirang. Berdasarkan pernyataan para korban, penyidik ??membuat sketsa yang kemudian dibagikan di tempat-tempat umum. Berita Hari ini
“Ya, saat ini kami telah menguraikan. Kami telah mempelajari pernyataan para saksi, khususnya para korban dan kami telah mencoba untuk mengidentifikasi penulis. Kami hanya dapat mencari deskripsi dari kesaksian para saksi korban yang usianya masih anak-anak, dari sana kami mencoba untuk membuat sketsa wajah, “kata komisioner kepolisian Depok Azis Andriansyah, Kamis (2/7/2020). Berita Politik
Investigator terus mengeksplorasi pernyataan para korban. Apa pun bentuk informasi yang diberikan, penyelidik akan mengeksplorasi untuk menemukan penulis yang dimaksud.
Read More: Jokowi Marah Akibat Anggaran Rp75 Triliun untuk Bantuan Covid-19 Ditahan-tahan
“Fitur-fiturnya sudah dikemas, tetapi sekali lagi, ini adalah deklarasi anak-anak, korban yang masih remaja. Namun apa pun bentuk informasi dan informasinya, sangat berharga bagi kami untuk melacak para tersangka pelaku,” katanya. Finance Solutions
Sketsa tersebut kemudian didistribusikan di tempat-tempat umum. Berharap banyak penghuni akan melihat dan kemudian memberikan informasi jika mereka bertemu dengan tersangka. “Bagi mereka yang melihat orang dengan karakteristik ini, mereka harus memberikan informasi kepada petugas,” kata kepala polisi.
Sketsa itu juga dilakukan di terminal dan di angkutan umum. Mengingat tersangka pelaku dan korban, mereka telah melakukan perjalanan dengan transportasi umum. “Kami mendistribusikan brosur fotografi untuk mencari daftar orang,” kata Elly Padiansari, AKP dari departemen hubungan masyarakat polisi Kasubbag.